Butuh Orang “Gila” Untuk Kelola Jurnal
Dibutuhkan orang-orang “gila” dalam mengelola jurnal ilmiah agar berkualitas dan terakreditasi. Demikian disampaikan oleh Dr. Puji Lestari selaku ketua asosiasi penerbit jurnal ilmu komunikasi (apjiki) dalam workshop tata kelola jurnal ilmiah yang diselenggarakan oleh program studi ilmu komunikasi uin sunan kalijaga bekerjasama dengan apjiki dan asosiasi ilmu komuniasi perguruan tinggi islam (asikopti) pada 26/06/2018 bertempat di hotel platinum adisucipto yogyakarta.
Lebih lanjut puji mengatakan bahwa mengelola jurnal itu pekerjaan yang tidak gampang karena butuh fokus, ketelatenan, dan energi ekstra, terlebih lagi secara signifikan tidak membawa dampak finansial yang berarti, padahal pengelola jurnal juga dituntut produktif menulis artikel ilmiah. Oleh karena itu tidak semua dosen mau dan mampu mengelola jurnal ilmiah. “Itulah makanya mengelola jurnal itu butuh orang gila kerja tanpa mengharapkan imbalan yang berarti, tegas puji.
Sementara itu bono setyo, M.Si selaku ketua panitia sekaligus ketua umum asikopti berharap bahwa dengan adanya workshop tata kelola jurnal ini akan semakin meningkatkan kualitas jurnal sehingga peluang menjadi jurnal terakreditasi atau terindeks scopus semakin besar.
Lebih lanjut bono mengatakan bahwa workshop ini diikuti oleh pengelola jurnal ilmu komunikasi di seluruh pergutuan tinggi se indonesia.